Soto Kudus merupakan salah satu kuliner tradisional khas Jawa Tengah yang terkenal dengan cita rasa gurih dan kuah beningnya yang khas.
Berbeda dari soto pada umumnya, Soto Kudus menggunakan daging sapi atau kerbau sebagai bahan utama, memberikan sensasi rasa yang unik dan nikmat.
Yuk, ketahui asal-usul Soto Kudus yang penuh sejarah serta resep mudah membuatnya di rumah!
Sejarah
Kehadiran soto Kudus tak bisa dipisahkan dari sejarah panjang penyebaran agama islam dan toleransi umat beragama yang dilakukan Sunan Kudus.
Sunan Kudus atau yang dikenal sebagai Ja’far Ash-Shadiq merupakan ulama sekaligus panglima perang Kesultanan Demak yang termasuk dalam anggota dewan Wali Songo.
Kota Kudus awalnya bernama Kota Tajug. Hingga pada masa Sunan Kudus, nama tersebut berganti menjadi Kudus. Dalam menyampaikan dakwahnya di Kota Kudus, Sunan Kudus menerapkan prinsip dakwah Wali Songo.
Artinya adalah, penyampaian ajaran agama islam disesuaikan dengan adat budaya serta kepercayaan penduduk setempat. Strategi dakwah yang dilakukan oleh Sunan Kudus pada saat itu adalah ajaran toleransi dengan umat non-Muslim melalui seni, social, maupun budaya.
Sunan memahami dan menghormati bahwa dalam agama Hindu yang menjadi agama mayoritas penduduk saat itu, terdapat ajaran Ahimsa. Arti dari bahasa Sanskerta tersebut berarti anti kekerasan.
Bagi umat Hindu, sapi adalah hewan yang dianggap suci. Sapi juga dipercaya sebagai milik dewa dan dapat mewujudkan semua keinginan yang dikehendaki oleh manusia. Bahkan, sapi dilambangkan sebagai kendaraan Dewa Siwa.
Meski sapi termasuk hewan yang halal untuk dikonsumsi umat Muslim, tetapi demi menghormati penganut agama Hindu dan menjaga toleransi antar umat beragama, Sunan Kudus melarang pengikutnya untuk menyembelih sapi. Larangan ini diterapkan saat perayaan Idul Adha.
Sapi kemudian digantikan dengan kerbau. Latar belakang ini menjadi alasan mengapa hidangan ini selalu menggunakan daging kerbau dan bukan daging sapi.
Resep Soto Kudus Simple Gurih dan Lezat
Bahan-bahan:
- 500 gr daging ayam, potong menjadi potongan kecil
- 2 liter air
- 2 batang serai, memarkan
- 3 lembar daun jeruk
- 3 lembar daun salam
- 4 siung bawang putih, haluskan
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt merica bubuk
- 5 siung bawang merah, haluskan
- 1 sdt garam (sesuai selera)
- 1 sdm minyak goreng
- 150 gr taoge, seduh air panas
- 100 gr bihun, seduh air panas
- Bawang merah goreng
- Kerupuk siam
- 2 batang daun bawang, iris halus
Cara Membuat:
- Panaskan minyak goreng dalam panci besar, tumis bawang putih dan bawang merah halus hingga harum
- Masukkan potongan daging ayam, aduk hingga daging berubah warna
- Tambahkan serai, daun jeruk, jahe, daun salam, dan lengkuas. Kemudian, aduk rata untuk memperkuat aroma.
- Tuangkan air secukupnya ke dalam panci, rebus hingga daging ayam empuk dan kuah menjadi gurih. Selanjutnya, tambahkan air jika perlu.
- Setelah daging empuk, tambahkan ketumbar bubuk, garam, dan merica bubuk. Kemudian, aduk merata dan cicipi kuah, sesuaikan rasa sesuai selera.
- Selanjutnya, siapkan mangkuk saji. Kemudian, masukkan taoge dan bihun yang telah diseduh dengan air panas.
- Tuangkan kuah soto beserta potongan daging ayam ke dalam mangkuk saji.
- Kemudian, taburkan dengan irisan daun bawang dan bawang merah goreng sebagai hiasan.
- Selanjutnya, hidangkan dengan kerupuk siam dan jeruk nipis sebagai pelengkap. Kamu bisa menambahkan sambal atau kecap manis sesuai selera.
Leave a Reply